Senin, 30 Oktober 2017

KITCHEN EQUIPMENT & UTENSIL 21


Equipment and utensil

 
 


Sitepan adalah alat yang biasa digunakan untuk membuat kue dan roti, tempat untuk memanggang sesuatu bahan atau adonan.\
Material: Besi, stainles
Cara membersihkannya dengan menggunakan air dan sabun.
Hexause alat yang digunakan untuk menghisap asap yang berada di dapur.
Material: besi.
Cara membersihkannya cukup lumayan rumit karena harus di buka terlebih dahulu, dan digosik menggunakan sabun dan air.
 
 
Knife alat yang biasa digunakan untuk memotong bahan bahan makana, contohnya untuk gambar diatas untuk memotong ayam, daging.
Material: stainles, plastik
Cara membersihkannya dengan menggunakan sabun dan air.

DAILY REPORT 21


DAILY REPORT


    Hello guys, come back again in my blogger ...

today what I do in the kitchen is to make a snack box and 35 pax for lunch, so for the Thursday there is no course activity. which made for lunch is not too much we just kwalahan in snack box only. hence we are from class a and b divide the task, change in our daytime class a from morning until at 3 noon and continued with class b again. because the next morning we have to come at 6 am prepare for box

    the snack box is made there are two kinds of panada and chocolate pudding, I do is make panada, but panadanya not made like panada, but we make bread and fill. but the stuffing is still stuffing like panada, we just add the fish in the stuffing. after everything has been made, in the morning we put it in the dos and put it in the bag.




 




KITCHEN EQUIPMENT & UTENSIL 20


 Equipment & Utensil


 
A. Yanagi-ba Knife 
adalah sebuah alat yang di gunakan untuk mengiris daging ikan mentah (Sashimi) dan makanan laut lainnya serta memahat daging panggang, mengiris sayuran atau menebar terrines dan patesia. Pisau ini jarang digunakan oleh indonesia tetapi pisau ini sangat penting bagi seorang koki jepang, alat ini terbuat dari baja karbon, dan dibersihkan dengan cara dicuci menggunakan chemical.

 


 B. Deba Knife 
adalah sebuah alat yang digunakan untuk memfillet ikan,memotong kepala ikan, rusuk ikan, bahkan unggas, Pisau ini juga lebih dominan digunakan oleh seorang koki jepang. Pisau ini terbuat dari baja karbon dan ada juga dari stainless steel, dan dibersihkan dengan cara dicuci menggunakan chemical.


C. Honesuki Knife 
adalah sebuah alat yang digunakan untuk memotong daging serta unggas, pisau ini juga dominan digunakan oleh seorang koki jepang. Pisau ini terbuat dari stainless steel dan ada juga dari besi karbon, dan dibersihkan dengan cara dicuci menggunakan chemical.

DAILY REPORT 19




DAILY REPORT

     Hello guys back to my blog again, my activities today in the kitchen that is continued from the previous day that is making Croissant & Danish.

    on this postigan I will not explain the recipe and how to make it, because in the previous post I have explained it. So please check in How to make Croissant & Danish.

    this time I will explain just the difference from what was done yesterday, both of the type created, size, and other additional activities.

    today besides Croissant plan & danish, we also make chocolate Croissant. I will explain some of the few sizes that I use that is for croissant plan length 5 cm width 22 cm thickness 0.5 cm, weight 30-35 gr. For long chocolate Croissant 6 cm, width 8 cm, thickness 0.5 cm, weight 30-35 gr.


 


then on this day we 2 times make Croissant Plan, because we get the order of Snack Box, then Croissant that we make which is stuffing, then we do prepare for snack box and lunch box tomorrow.



 

KITCHEN UTENSIL & EQUIPMENT 18

Equipment & Utensil


 
 
A. Paring Knife 
adalah sebuah pisau yang digunakan untuk mengukir buah dan sayuran serta pisau ini memiliki bentuk yang kecil sehingga penggunanya bisa fleksibel untuk mengukir berbagai bentuk buah atau sayur sebagai hiasan masakan, alat ini terbuat dari stainless steel, dan alat ini dibersihkan dengan cara dicuci menggunakan chemical.
 
 
B. Flutting Knife 
adalah pisau kecil yang digunakan untuk membuat hiasan pada sajian makanan pisau ini sedikit sama seperti paring knife tetapi pisau ini memiliki ujung yang lebih kecil dan tajam, alat ini terbuat dari stainless steel, dan alat ini dibersihkan dengan cara dicuci menggunakan chemical
C. Garlic Press 
adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghancurkan bawang putih, alat ini terbuat dari stainless steel, dan alat ini dibersihkan dengan cara dicuci menggunakan chemical.















https://www.dekoruma.com/artikel/3640/jenis-pisau-dapur-dan-kegunaannya
https://www.vemale.com/tips-dapur/19672-macam-macam-bentuk-pisau-dapur-dan-kegunaannya.html

DAILY REPORT 17

24 - 10 -2017
 

DAILY REPORT


     On October 24th, 2017 I did an incharge in semester 3, on this day that is done semester 3 is to make the menu ala carte II, on this ala carte menu I just give directions and tell how to make the dish. After all the dishes are ready I also give directions to my junior to open the restaurant and serve the dishes that my juniors make up sold out or run out. And after that I also give directions to my junior to memprepare all the ingredients he needs for later on, after that they clean the kitchen and I continue to make croissants.

Here's the menu arrangement of Ala Carte II:
 

Appetizer
Chef Salad
Empek - Empek
Jellied Fruit Salad
Thai Papaya & Mangga Salad
Soup
Pho bo (Vietnamese beef and rice noodle soup)
Potatoe Chowder

Main Course
Potato Gnochi With Tomato Sauce
Roast Turkey With Giblet Gravy
Mashed Or Whipped Potatoes
Peas, And Pearl Onion With Tarragon Butter
Prawn Of Meuniere
Spaetzle
Greeb Bean With Roasted Pepper And Bacon
Nasi Campur
(Nasi Putih, Jukut Urab, Rendang, Sate Lilit Ikan, Acar)

Dessert
Orange Truffles
Creme Brulee
Honey Ice Cream
Rice Flour Dumplings (Katiri Mandi)

Great For Sharing 
California Burger
Club Sandwich
Grilled Cheese Sandwich
Deep - Fried Calamari With Spicy Tomato Sauce And Aoilio
As for some photos of the dish:












 

Senin, 23 Oktober 2017

Famous Food 05

 
 FAMOUS FOOD
 
Sate




Sejarah Sate

Siapa yang tidak mengenal sate? makanan yang mudah di jumpai dan pada hari raya umat islam idul qurban pastinya setiap orang membuat sate. Lantas dari mana asal sate?

Pada awalnya, para warok di kota Ponorogo menggunakan tusuk lidi  ataupun dari potongan bambu untuk pengganti sendok atau grapu sebagai media untuk makan sate, tetapi ada yang masih mempertahankan dengan menggunakan sebuah lidi sebagai tusuk sate, karena pada kala itu masyarakat belum mengenal sendok sejenisnya.

Tradisi memakan daging ayam yang di tusuk dengan pilhan bambu baru diketahui pada abad 15 oleh Batara Katong selaku bupati Ponorogo yang pertama, hingga saat ini potongan daging sate Ponorogo dipotong memanjangkan dan dibuat dengan cara primitif di bandingakan sate lainnya,.

elain itu menggunakan bumbu kacang, dimana bumbu kacang juga di gunakan pada Pecel makanan keseharian khas Ponorogo, bahkan Ponorogo saat ini merupakan penghasil kacang terbaik yang selalu menjadi jujukan belajar pertanian daerah lain seperti bondowoso, maluku, kalimantan, kulonprogo, tasikmalaya, sumatera dan lainnya.

Banyak masyarakat biasa Ponorogo yang tidak membuat sate, karena takut akan tekanan para warok yang tidak boleh meniru tata cara kehidupan warok saat itu, sehingga kegiatan memakan daging ayam dengan cara di tusuk begitu tertutup di kalangan biasa, hingga pada akhirnya kalahnya ki Ageng Surya Alam oleh pihak Majapahit dan Demak dilakukannya pengamatan kehidupan para masyarakat ponorogo terutama kalangan warok.

Pada kunjungan Harya Jaran Panoleh adik batara Katong dari Madura ke kota Ponorogo, Di mulailah pengembangan resep dan pembuatan sate dengan cita rasa khas Madura, dari sinilah Sate mulai dikenal secara luas. Selengkapnya Sate Madura.


Datangnnya kolonial Belanda di Nusantara membawa berbagai kebudayaan barat, seperti menggunakan Sendok dan Garpu saat makan yang memudahkan untuk makan dan para pribumi masih menggunakan tangan.

Para Ulama menggunakan Sate sebagai media perlawanan anti Belanda terlebih paska perang Dipenogoro, sehingga tren makan sate dikalangan rakyat pada pertengahan abad ke 18 hingga ke awal abad 19 serta menjadi tradisi pada kalangan Islam pada hari raya idul Adha, hal ini menjadi bukti dilakukannya perang secara politik terhadap belanda.

Lalu dari mana kata Sate? Kata Sate sendiri dari bahasa Jawa yaitu "Sak Beteng" (Tulisan: Sak Biting) yang berarti satu tusuk, karena sebenarnya tusuk sate pada awalnya menggunakan dari lidi. Namun ada yang menyimpulkan lain yaitu kata "Sak Set" yang berarti satu set atau satu paket, mengingat biasanya satu paket sate terdiri dari 10 tusuk.

Bambu yang dikecilkan hingga ke seukuran batang lidi dipilih karena lebih kokoh dan kuat saat melalui proses pembakaran dibandingkan lidi sendiri maupun jenis-jenis kayu lainnya, terlebih bambu lebih mudah dibentuk.

http://masaksate.blogspot.co.id/2015/08/sejarah-sate-indonesia.html

Macam - macam Sate yang ada di Indonesia

1. Madura

Sate yang berasal dari Madura, Jawa Timur ini merupakan sate jenis yang paling populer di Indonesia. Sate Madura terbuat dari daging ayam atau kambing dengan bumbu kacang yang manis yang terbuat dari campuran bawang putih, bawang goreng, kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan, kemiri, dan garam. Sate ayam biasanya dihidangkan dengan bumbu kacang, sementara sate kambing dihidangkan dengan kecap manis ditambah irisan bawang merah, tomat, dan cabe rawit.

Sate Madura sering dimakan dengan nasi putih, lontong, atau ketupat. Selain itu sering ditambahkan dengan acar mentimun, wortel, bawang merah dan cabe rawit. Sate ini paling sering ditemukan di berbagai daerah di warung pinggir jalan.

2. Padang

Hidangan sate asli Padang dan daerah sekitarnya di Sumatera Barat ini terbuat dari jeroan sapi atau kambing yang direbus dengan bumbu, lalu dipanggang. Ciri utama dari sate padang adalah dari saus kuah kuning/oranye kental yang terbuat dari tepung beras yang dicampur kaldu daging dan jeroan, kunyit, jahe, bawang putih, ketumbar, lengkuas, jintan putih, bubuk kari, dan garam.

Sate ini biasa dimakan dengan tambahan ketupat dan keripik singkong balado pedas. Sate Padang sendiri ada dua jenisnya yaitu sate Padang Pariaman dan Padang Panjang, yang berbeda dalam rasa saus bumbu kuningnya. Nah, ini juga sate yang tidak kalah populernya dengan sate Madura karena mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, bukan hanya di Padang saja.

3. Ponorogo

Jenis sate berikutnya berasal dari Kota Ponorogo, Jawa Timur. Sate ini terbuat dari potongan daging ayam yang direndam dalam bumbu kecap, lalu disajikan dengan bumbu kacang dan sambal dengan irisan bawang merah dan cabai rawit serta jeruk nipis. Uniknya, dalam setiap tusuk sate Ponorogo hanya terdapat satu potong daging ayam yang diiris memanjang, berbeda dengan sate biasanya yang terdiri atas 4-5 potong daging. Sebelum dipanggang, daging ayam direndam dalam kecap manis dan bumbu lalu di “bacem” agar bumbunya meresap. Kemudian dihidangkan dengan lontong. Panggangannya terbuat dari tanah liat yang dilubangi satu sisinya untuk mengipasi arang.

4. Tegal

Sate dari daerah Tegal terkenal dengan sate kambing muda yang baru berumur di bawah lima bulan. Sate ini dijuluki dengan nama sate “balibul” (baru lima bulan). Sate dipanggang dalam satuan kodi, yang terdiri atas dua puluh tusuk, dan tiap tusuk terdapat  dua potong daging, satu potong lemak dan satu lagi potongan daging. Sate yang dipanggang di atas bara arang ini dipanggang hingga hampir matang atau matang sekali.

Anda juga dapat minta satenya dipanggang tidak terlalu matang. Jika anda tidak ingin lemak, potongan lemak dapat diganti oleh hati, jantung, atau ginjal kambing. Biasanya daging ini tidak dibumbui sebelum dipanggang namun tetap menghasilkan rasa gurih alami. Sate tegal disajikan dengan kecap manis yang diencerkan dengan air panas, ditambah irisan cabai, bawang merah, tomat hijau, dan nasi putih, dengan taburan bawang goreng. Rasa manis dari daging muda akan menciptakan rasa yang berbeda di lidah sehingga bikin ketagihan.

5. Ambal

Sate yang berasal daerah Ambal, Kebumen, Jawa Tengah ini berbahan dasar daging ayam kampung. Daging ayam yang telah dipotong direndam bumbu selama dua jam agar meresap. Keunikan dari sate ambal adalah bumbunya bukanlah bumbu kacang, melainkan tempe tumbuk yang dicampur cabe dan aneka bumbu lainnya. Sate ini biasanya dimakan dengan ketupat.

6. Blora

Sate dari daerah Blora yang terbuat dari daging dan kulit ayam ini potongannya lebih kecil dari sate lainnya. Sate blora dimakan dengan bumbu kacang, nasi, dan sup dari santan.

7. Banjar

Jenis sate yang populer di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini terbuat dari fillet ayam bagian paha. Fillet ayam sebelumnya dilumuri dengan bumbu lalu dipanggang dan disajikan dengan bumbu pecel dan ketupat.

8. Makassar 

Sate yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan ini terbuat dari jeroan sapi atau kambing yang dibumbui saus yang terbuat dari belimbing. Jadi rasanya asam dan pedas. Tidak seperti sate lainnya, sate Makassar dihidangkan tanpa bumbu. Setelah dibumbui dan dibakar, sate langsung bisa disantap.

9. Buntel

Sate khas Kota Solo atau Surakarta, Jawa Tengah  terbuat dari cincangan daging sapi atau kambing (terutama bagian perut atau iga). Daging kemudian dibungkus selaput membran daging (lemak) dan dililitkan membungkus tusukan bambu. Ukuran sate ini cukup besar, mirip dengan kebab Timur Tengah. Setelah dipanggang di atas bara arang, sate ini kemudian dipisahkan dari tusuknya, diiris-iris, lalu disajikan dengan kecap manis dan merica. Benar-benar mirip isian kebab, ya!

10. Lilit 

Sate lilit berasal dari Bali. Sate ini terbuat dari daging cincang, bisa daging sapi, ayam, ikan, babi, atau kura-kura. Berbeda dengan sate biasa yang terdiri dari potongan daging kecil, sate lilit berasal dari daging cincang yang dicampur kelapa parut, santan kental, jeruk nipis, bawang merah, dan merica.  Kemudian dibungkus melilit dengan tusukan bambu pipih, batang tebu, atau batang serai, lalu dipanggang di atas bara arang. Rasanya berbeda dengan sate daging biasa namun tetap lezat.

11. Pusut 

Sate pusut berasal dari Pulau Lombok. Terbuat dari campuran daging cincang (sapi, ayam, atau ikan), kelapa parut, dan bumbu. Campuran ini kemudian dililitkan membungkus tusukan dan dipanggang dengan bara arang. Mirip dengan sate lilit Bali namun tidak ditambah santan didalamnya.

12. Ampet 

Sate ini juga hidangan sate dari Pulau Lombok. Bedanya sate ampet terbuat dari jeroan sapi dan daging sapi dengan bumbu yang sangat pedas. Bumbunya adalah campuran santan dan bumbu.

13. Maranggi 

Sate Maranggi adalah sate khas Sunda yang ditemukan di Purwakarta, Cianjur, dan Bandung, Jawa Barat. Sate ini terbuat dari daging ayam, sapi dan kambing. Bumbu sate ini dibuat dari bumbu khusus, yaitu pucuk bunga kecombrang dan tepung ketan. Kecombrang memberikan aroma dan rasa yang seperti mentol. Sate ini dihidangkan dengan ketan (jadah) atau nasi putih. Nah, sate ini yang saya suka karena rasanya segar! Namun agak sulit juga menemukan sate maranggi di luar daerah Jawa Barat.

https://resepkoki.id/2017/02/17/13-jenis-sate-khas-daerah-indonesia/

Cara Mengolah / membuat Sate

Bahan :
1.  500 gram daging sapi has dalam, dipotong kotak
2.  150 ml kecap manis
3.  150 gram kacang tanah kupas, disangrai, dicincang halus
4.  2 sdm air asam jawa (dari 1 sdr asam jawa dan 2 sdm air)
5.  5 sdm minyak goreng 

Bumbu halus :
1.  10 butir bawang merah
2.  2 siung bawang putih
3.  3 cm lengkuas
4.  1/4 sdt jintan
5.  1 sdt garam
6.  1/2 sdt merica
7.  60 gram gula merah, disisir halus
8.  2 sendok teh ketumbar
9.  3 buah cabai merah keriting

Rahasianya: 
untuk membuat daging sapi menjadi lembut dan empuk, pergunakan buah nenas muda "mengkal" atau daun pepaya yang tua. Caranya campurkan buah nenas muda yang sudah dipotong-potong kecil-kecil dengan daging sapi yang telah dipotong kotak-kotak selama kurang lebih 3 jam, angkat dan bersihkan daging dari sisa-sisa buah nenas. Maka daging akan terasa lembut dan empuk tidak liat jika dimakan. Menggunakan daun pepaya tua sama juga, tapi untuk daun pepaya yang telah diremas2 harus diendapkan bersama daging selama satu malam.

Cara membuat/memasak Sate :
Aduk rata daging sapi, bumbu halus, kecap manis, kacang tanah, air asam jawa dan minyak goreng.
Diamkan selama kurang lebih 2 jam.
Tusuk-tusuk daging satu persatu di tusuk sate yang telah dipersiapkan.
Bakar sate sambil dioles sisa bumbu sampai matang.

https://anekaresepmasakanibuku.blogspot.co.id/2015/09/resep-rahasia-sate-daging-sapi-lembut.html


Sop Konro





Sejarah Sop Konro


Kota Makassar terkenal dengan kekayaan wisata kuliner, salah satunya adalah Sop Konro. Meskipun tidak sepopuler Coto Makassar yang sudah melegenda di seluruh Nusantara, makanan berjenis sup ini juga menjadi menu favorit bagi para penikmat kuliner di Kota Angin Mamamiri. Sop Konro memang termasuk masakan berkuah, namun kuahnya berwarna coklat kehitaman dan berbahan dasar iga atau tulang rusuk sapi yang bercita rasa gurih. Kunci dari gurihnya sop ini adalah bumbu yang terbuat dari kacang tanah. Selain gurih, sop ini juga terasa hangat di mulutnkarena terbuat dari rempah-rempah seperti merica, cengkeh, pala, dan lainnya. Sangat cocok untuk menghangatkan badan di musim hujan seperti sekarang.

Dibandingkan dengan Coto Makassar yang belum diketahui asal-usulnya, Sop Konro dapat dirunut latar belakang sejarahnya. Makanan tradisional asal Sulawesi Selatan ini mulai dikenal sejak tahun 1960-an yang dipopulerkan oleh Pak Hanafing, lelaki yang berprofesi sebagai guru. Ia memulai usaha Sup Konro sekitar tahun 1962 di bawah sebuah tenda biru di dekat Lapangan Karebosi, Kota Makassar.

Dalam kurun waktu kurang lebih delapan tahun, usaha Pak Hanafing mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kelezatan Sop Konro hasil racikannya semakin banyak dikenal orang, tidak hanya warga Kota Makassar saja tetapi juga dari luar kota. Berhubung pelanggannya kian hari semakin bertambah, ia pun mengubah warung tendanya menjadi warung makan. Sekitar tahun 1990-an, Pak Hanafing hijrah ke Jakarta dan membuka cabang baru, setelah usahanya sukses ia kemudian membuka cabang lagi di Kota Surabaya.

Melihat kesuksesan Pak Hanafing tersebut, warga Kota Makassar pun berbondong-bondong ingin meraup rezeki dengan membuka warung Sop Konro. Hingga saat ini, warung sup iga sapi ini semakin banyak tersebar di jalan Kota Makassar, mulai dari warung tenda di pinggir jalan hingga restoran.

Seiring dengan berjalannya waktu, kini Sop Konro tidak hanya disajikan dalam bentuk kuah saja, tapi juga tidak berkuah. Sop Konro yang tidak berkuah terdiri dari dua macam, yaitu Sop Konro Bakar dan Sop Konro Rica-Rica. Meskipun cara menyajikan berbeda, namun semuanya tetap menggunakan bumbu dan rempah-rempah yang sama. Komponen bumbu dan rempah-rempah tersebut di antaranya adalah kacang merah, bawang putih, cengkeh, cabai, kayu manis, biji pala, kunyit, ketumbar, merica, dan kluwak. Setiap komponen memiliki cita rasa, warna, dan aroma yang berbeda sehingga perpaduannya melahirkan cita rasa baru yang mampu menggugah selera. Oleh karena itu, masakan khas Bugis-Makassar ini mendapat predikat Juara Nasional dalam ajang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Pangan Award 2011, dengan kategori Cita Rasa Terbaik.

Komponen bumbu dan rempah-rempah pada Sop Konro mengandung nilai gizi yang tinggi. Satu mangkuk Sop Konro di dalamnya terkandung kadar protein 7,4 g, lemak 2,6 g, karbohidrat 4,5 g, kalium 17 mg, fosfor 60 mg, besi 4,6 mg, kalium 25 mg, seng 1,3 mg, da B1 0,12 mg, vitamin B2 0,02 mg, dan niasin 10,9 mg. Sebaliknya, kadar kolestrol dan lemak sup ini tergolong rendah karena tidak ada campuran jeroan sapi. Kehadiran kacang merah dalam komponen bumbu menjadikan sup ini lebih sehat untuk dikonsumsi karena kacang merah dikenal mengandung protein yang tinggi, tetapi rendah lemak.

Warung maupun restoran yang menjual Sop Konro di Kota Makassar sangat mudah ditemukan. Tempat atau lokasi yang ramai dikunjungi antara lain di kawasan Lapangan Karebosi, Jalan Sam Ratulangi, Jalan Gunung Bawakaraeng, dan masih banyak lagi tempat lainnya. Jika Anda kebetulan sedang berwisata di Pantai Losari, Anda pun dapat menikmati sup iga sapi khas Makassar ini di warung-warung di kawasan tersebut.

Bagi Anda yang berlokasi di Bandung pun tak perlu jauh-jauh pergi ke Sulawesi untuk bisa menikmati semangkuk Sop Konro karena Anda bisa menemukannya di Rumah Makan Sop Konro Marannu Cabang Kelapa Gading, yang berada di Jalan Riau 189 Bandung. Rumah makan yang terletak tak jauh dari Taman Pramuka ini menyediakan beberapa menu makanan khas dari Makassar. Yang menjadi menu andalannya adalah Sop Konro dan Konro Bakar.

http://www.buahatiku.com/sop-konro-khas-makassar-makanan-dengan-cita-rasa-terbaik/

Cara Membuat Sop Konro

Bahan-bahan sop konro khas makansar :

-Lengkuas 2 cm, memarkan.
-Daun salam 1 lembar.
-Iga sapi 750 grm, di potong-potong.
-Cengkeh 2 butir.
-Larutan asam jawa 1 sdm, ( air 1 sdm dan asam jawa 1 sdm.
-Bawang merah goreng 2 sdm.
-Kayu manis 3 cm.
-Garam 4 ¾ sdt.
-Air putih 2 liter.
-Gula pasir 4 ½ sdt.
-Daun jeruk 2 lembar, buang bagian tulang nya.
-Bawang merah 4 butir, iris halus.
-Minyak goreng 2 sdm.

Bahan-bahan bumbu di haluskan :

-Bawang putih 4 siung.
-Pala bubuk ¼ sdt.
-Ketumbar ½ sdm.
-Kunyit 1 cm, di bakar.
-Bawang merah 12 butir.
-Merica bubuk ½ sdt.
-Keluak 3 buah, di seduh.
-Kemiri 4 butir, di siangrai.

Cara membuat sop konro khas makasar :

-Untuk langakah yang pertama, rebus dulu air dengan bersama bahan lain seperti iga sapi, cengkeh, kayu manis, daun salam, lengkuas, gula pasir, larutan asam jawa dan garam, hingga iga sapi jadi empuk.
-Untuk takaran kaldu nya harus 1,400 ml.
-Berikutnya panaskan lah minyak, setelah panas maka tumis lah daun jeruk, irisan bawang merah, dan juga bumbu-bumbu yang sudah halus hingga aroma nya begitu harum, tuangkan lah tumisan pada rebusan iga sapi, lalu di masak hingga jadi matang.
-Angkat, dan sop konro khas makasar siap untuk di hidangkan, jangan lupa untuk taburan bawang goreng nya.


http://www.resepharian.com/cara-membuat-sop-konro-khas-makasar-sedap-mantap/