Minggu, 05 November 2017

Famous Food 07

















FAMOUS FOOD


COTO MAKASSAR





Coto Makassar atau biasa disebut Coto Mangkasara  merupakan salah satu kuliner khas Makassar. Kuahnya dibuat dari rebusan jeroan bercampur daging sapi yang diiris kecil-kecil, biasanya dinikmati bersama ketupat atau burasa khas Makassar. Coto tidak jauh beda dengan Soto di daerah lainnya, hanya saja Coto Makassar memiliki ciri khas berupa bumbu rempah dan kacang untuk membuat kuah coto menjadi kental. Ada sekitar 40 macam rempah untuk membuat Coto Makassar, orang Makassar menyebutnya ampah patang pulo. Selain aneka macam rempah, sambal coto terbuat dari taoco asal Tiongkok. Coto Makassar sudah ada sejak masa Somba Opu yang merupakan Kerajaan Gowa ketika mengalami kejayaan pada tahun 1538.
Pada masa itu, para pengawal kerajaan menjadikan masakan ini sebagai menu makan pagi sebelum menjalankan tugasnya. Masakan yang terpengaruh oleh kuliner Tiongkok ini diperkirakan masuk Gowa pada abad ke-16. Warung coto yang pertama ada di Makassar adalah warung coto milik H. Dg. Sangkala. Warung coto yang sekarang tinggal nama tersebut dibangun pada 1940-an. Saking terkenalnya warung ini, para pejabat penting di negeri ini sering mengundangnya dalam berbagai acara-acara penting. Ribuan mangkok bisa dipesan dalam satu kali pemesanan.

RECIPE :

COTO MAKASSAR
Bahan : 
  • 1/2 kg daging sapi
  • 1/2 kg babat 
  • 200 gr jantung sapi
  • 300 gr hati sapi 
 Bumbu untuk membuat coto : 
  • 2 cm jahe (dimemarkan)
  • 4 cm lengkuas (dimemarkan)
  • 5 pcs serai (dimemarkan)
  • 5 lmbr daun salam
  • 1/4 kg kacang tanah (goreng dan haluskan)
  • 2 1/2 ltr air cucian beras
  • 1sdm kaldu sapi
  • 6 sdm minyak goreng
  • 10 siung bawang putih
  • 10 siung bawang merah
  • 10 pcs cabai keriting
  • 100 gr taoco (tumis dengan minyak, lalu tambaahkan garam dan gula merah)
  • 8 pcs kemiri (sangrai)
  • 1 sdm ketumbar (sangrai)
  • 1 sdt jintan (sangrai)
  • 1 sdt merica
  • garam secukupnya     
 Pelengkap : 
  • Bawang Goreng
  • Daun Bawang (slice)
  • Seledri (slice)
  • Sambal Taoco
  • Ketupat
 Cara Membuat Coto :
  • Rebus daging, jantung, hati dan babat sapi. Masukkan jahe, lengkuas, sereh dan daun salam.
  • Setelah semua bahan di atas matang,angkat lalu tiriskan.
  • Potong daging menjadi ukuran kecil, lalu sisihkan.
  • panaskan minyak, lalu tumis semua bumbu yang sudah dihaluskan hingga aromanya harum. Angkat
  • Masukkan tumisan bumbu ke dalam kaldu rebuan daging, lalu masukkan air beras dan kacang yang sudah di goreng dan dihaluskan, masak hingga mendidih.
  • Siapkan mangkok,lalu masukkan daging yang sudah dipotong menjadi kecil, tambahkan kuah coto lalu taburi dengan bawang goreng, daun bawang dan daun seledri.
  • Sajikan dengan ketupat dan sambal taoco.

PEMPEK PALEMBANG


Menurut sejarah asal usul mulanya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama pempek atau empek-empek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina. Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai pempek atau empek-empek. Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih. Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Kini harga ikan mahal dan beberapa sudah langkah alias susah untuk mendapatkan ikannya alternatif lain ada yang menggunakan ikan teri dan udang, pada akhirnya munculah resep pempek dos tanpa ikan tapi tetap lembut dan empuk dan rasanya tetap gurih karena menggunakan kaldu ikan, udang atau ebi rebon dan ada juga yang menggunakan pasta yang penting bisa menekan harga pempek untuk bisnis atau untuk jualan.

RECIPE :

PEMPEK PALEMBANG
Bahan : 
  • 1 Cangkir (1 bagian) ikan tenggiri giling
  • 1 Cangkir (1 bagian) Air putih
  • Garam secukupnya
  • 2 sdm minyak goreng
  • Tepung kanji secukupnya
 Bahan Cuko : 
  • 1 kg gula merah yang bagus, potong-potong
  • 5 cabai rawit ijo atau sesuai selera pedas
  • 200 gram bawang putih
  • 3 sdm cuka putih/air asam/air jeruk nipis
  • Garam secukupnya
  • 2 liter air
Cara Membuat :
  1. Campur ikan giling dengan air dan garam hingga benar-benar larut dan cukup asinnya.
  2. Tambahkan tepung kanji secukupnya sampai adonan bisa diuleni (banyak sedikit tepung kanji tergantung pada kekenyalan yang diinginkan). Jika suka yang kenyal bisa dipakai lebih banyak.
  3. Adonan pempek siap dibentuk sesuai selera. Untuk pempek kapal selam, ambil adonan secukupnya, bentuk seperti mangkuk, isi dengan telur ayam mentah lalu rekatkan agar tidak bocor.
  4. Rebus dalam air mendidih dengan api sedang hingga mengapung.
  5. Angkat, tiriskan.
  6. Masukkan dalam air dingin.
  7. Untuk pempek lenjer, bentuk adonan seperti silinder dan rebus sampai mengambang kemudian angkat dan masukkian dalam air dingin.
  8. Untuk adaan, ambil adonan secukupnya, tambahkan sedikit bawang goreng atau daun bawang iris seta telur, aduk rata.
  9. Bentuk adonan menjadi bola-bola dan goreng dalam minyak panas dengan api kecil hingga mengapung dan matang.
Cara Membuat Cuka Pempek :
  1. Masak gula merah bersama air secukupnya hingga larut.
  2. Haluskan bawang putih dan cabai rawit lalu tambahkan ke dalam rebusan gula dan didihkan.
  3. Masukkan cuka dan garam. Rebus dengan api kecil selama 1 jam hingga agak kental. Angkat dan saring.
  4. Sajikan bersama pempek dengan ebi yang dihaluskan.


Sumber :
https://beritagar.id/artikel/arena/index.php/artikel/piknik/mengulik-sejarah-dan-ciri-coto-makassar
http://resepanekamasakantradisional.blogspot.co.id/2014/12/resep-coto-makassar-cara-memasak-bumbu.html
http://carabuatresep.blogspot.co.id/2015/10/cara-membuat-pempek-palembang.html

0 komentar:

Posting Komentar